Monday, November 29, 2010

Psikologi abnormal

Hari ini adalah pertemuan terakhir kelas psikologi abnormal, cukup menyedihkan bagiku :( minggu depan sudah libur minggu tenang, dan minggu depannya lagi sudah ujian akhir semester.. entah kenapa ya di kelas ini kok aku merasa berat untuk meninggalkannya. Kalau aku ingat-ingat lagi, tidak banyak kelas yang bagiku berkesan. Hanya ada 2 kelas sepertinya: terapi musik dengan remaja dan kelas ini, psikologi abnormal.

Aku baru merasakan ternyata kelas ini berkesan adalah ketika sang ibu dosen menanyakan mengenai kesan-kesan mengikuti kelas ini. Pada saat itu aku jadi lebih sadar kalau ini adalah pertemuan terakhir (sebenarnya sih sudah tau dari kemarin-kemarin kalau ini adalah pertemuan terakhir, tapi karena adanya sharing ini jadi lebih sadar lagi) dan sangat berat meninggalkan kelas ini :( apalagi ditambah mendengar kalimat yang diucapkan sang ibu dosen, “kalau ketemu saya manggil, jangan sombong.” :’(

Ketika aku ditanya apa kesan-kesan mengenai kelas psikologi abnormal, aku menjawab, “ada baik dan ada nggaknya.” Satu hal yang masih aku sesali sampai sekarang adalah aku hanya menyebutkan kesan yang tidak baiknya :( haduuuh… kenapa aku bisa sampe ga nyebutin kesan baiknya yah??? :( momen seperti tadi tidak akan bisa terulang lagi sih… ya sudah nasib…

Tulisan ini aku buat sebagai pengingat kalau aku pernah mengalami kelas yang berkesan :) hal yang membuatku berkesan adalah pribadi dari ibu dosennya sendiri :) bagiku dia tidak menjadi tua sebelum waktunya haha… gokil, keren, mantap! aku suka cara dia mengajar, cara dia bercanda, apalagi waktu tertawa hahahahahaha… ga jaim, masih gaoel, ga sok formal. Beliau juga tidak menunjukkan sikap yang “merasa lebih tua.” “gue dosen, lu harus hormat sama gue”. Beliau orang yang santai dan juga menghormati mahasiswanya :) panggilan akrbanya kepada para mahasiswanya adalah “dek.” I like it teacher! :)

Sikapnya yang seperti itu bagi saya tidak akan mengurangi wibawanya sebagai dosen sih. Ya dia tetap dosen dan aku (termasuk teman-teman yang lain) tetap menghormatinya sebagai dosen :)

Pelajaran yang aku dapat dari kelas psikologi abnormal (selain materi kuliahnya) adalah “janganlah Anda menjadi tua sebelum umurnya.” Mantap! :)

Wednesday, November 17, 2010

Mimpi (130910)

Mimpi (130910)

Ketika hati berkata tidak
Pikiran malah memberontak
Seperti makhluk hidup yang menolak untuk disiksa

Aku harus jujur, begitulah adanya
Pergumulanku menghadapi kamu
Sebuah dilema melawan 'racun' kehidupan

Ku rasa aku terlalu takut
Takut untuk berkata iya
Kabut malu terlalu tebal menutupi nyali

Mungkin besok, atau lusa Kabut itu akan hilang, setidaknya menipis
Dan, kata iya bisa terucap

Aku ingin melebur denganmu
Bersama kita menghadapi yang tak pasti
Bersama kita mencari arti kehidupan

Tuesday, November 16, 2010

Sebuah Permintaan...

Entah kenapa hari ini aku merasa sedang berada di 'bawah'. Ya, di bawah yang paling bawah :(

Berawal dari hujan deras yang terjadi di kampus, sehingga aku harus menunggu beberapa saat sampai hujan agak sedikit reda (aku tidak menunggu hujan sampai berhenti karena dikejar-kejar sang waktu, aku harus praktek). Karena hujan, lantai di kampus jadi licin. Dan efeknya adalah 2x aku terpeleset (hanya sedikit sih). Aku jadi merasa tidak berguna, untuk jalan saja harus dibantu :(

Di sekolah... (tempat aku praktek) Hari ini kegiatannya harus di lantai 4, dan lagi-lagi aku membutuhkan bantuan. Aku minta tolong satpam sekolah untuk membantuku naik ke lantai 4. Tidak ada lift di sekolah (jadi aku naik tangga ke lantai 4). Menaiki anak tangga satu-persatu jadi serasa pikiranku bertambah lagi bebannya. Betapa sulitnya aku untuk naik tangga... Oya, di sini aku juga terpeleset sedikit (biasa, karena lantai yang licin akibat hujan).

Selama dua kejadian di atas, beberapa kali aku mencuri sedikit waktu untuk merenungi apa yang sedang aku pikirkan, rasakan dan inginkan. Berusaha mencari sebuah 'jawaban' yang paling tidak bisa membuatku sedikit tenang. Timbullah beberapa pertanyaan yang terngiang terus di telingaku, salah satunya, "sampai kapan aku harus begini?" (hmmm... mungkin aku seperti sedang berdialog dengan diriku sendiri?)

Oke, akhirnya muncullah sebuah kalimat yang entah datangnya itu darimana munculnya. Kalimat yang cukup mampu menghancurkan tembok pergumulanku hari ini, "Tuhan, aku tidak minta semua susah ini cepat berlalu, tapi aku mohon diberi kekuatan untuk melalui susah ini sampai yang baik itu datang."

Ya begitulah hari ini... :)

Thursday, November 11, 2010

Belajar menjadi diri sendiri...

“Kalau kamu rendah hati, pujian atau hinaan bukanlah masalah buatmu, karena kamu tahu siapa dirimu sesungguhnya..." (Ibu Teresa)

Kalimat ini tertulis di bagian favourite quotation dari seorang teman di facebook. Pertama kali aku membaca kalimat ini, otomatis aku langsung merespon, “kena banget nih.” Ya, jujur dulu aku suka berpikir dan bertanya-tanya (sampai sekarang pun masih, tapi sudah kurangan laa) kenapa aku begini? Kenapa aku begitu? Kenapa ga begini aja? Kenapa ga begitu aja?

Hmmm… kata “hinaan” dalam kalimat yang di atas aku artikan adalah seperti perilaku orang-orang yang terkadang suka melihatku dengan tatapan aneh, ataupun bertanya dengan nada yang aneh (mungkin aku alien?). Mereka biasanya melakukan ‘penghinaan’ (hahaha) itu biasanya ketika melihatku jika membaca dengan jarak yang tidak lazim orang kebanyakan, hmm… mungkin kira-kira 2 cm? (ya ya hampir ciuman dengan kertas :))

Ketika mereka bertanya ataupun melihatku dengan cara yang menurutku sangat tidak enak itu biasanya aku salah tingkah, jadi gimanaa gitu.. tidak banyak sih pengalaman yang bisa aku ingat. Pengalaman yang pertama: ketika aku di surabaya, aku sedang mencari-cari mp3 lagu-lagu mozart. Sedang baca-baca tulisan judul-judul lagunya yang kecil-kecil, seorang bapak-bapak melihatku dengan terbengong-bengong. Dalam hati aku bilang, “kampret!” Pengalman yang kedua: aku sedang melihat papan pengumuman di kampus (aku lupa pengumuman tentang apa), tiba-tiba datanglah seorang kakak kelas perempuan. Pertama-tama dia melihatku dulu, setelah itu bertanya dengan nada yang mungkin syok kali ya? “kok liatnya deket banget???” ya, aku hanya bilang, “iya” sambil tersenyum :) masih sama seperti di pengalaman yang pertama, dalam hati, “kampret!” :)

Ya sangat tidak enak sih ditanya dan dipandang seperti itu, aku seperti orang asing saja mereka anggapnya. Tapi ya aku bersyukur bisa menemukan kalimat baik itu, yang menurutku benar. Kalimat ini merubah cara berpikirku sedikit demi sedikit. Nih ya, dulu aku paling tidak mau kalau membaca di tempat umum (padahal aku suka membaca sih), misalnya kalau lagi di mall, lagi di gereja, dan lain-lain. Aku urungkan niat untuk membaca, karena takut ‘dihina’ itu hehehe… tapi sekarang?aku baca, ya baca aja… cuek lah ya istilahnya. Ya karena aku pikir, cuma aku lah yang tau kenapa aku begini, kenapa aku begitu. Jadi, kalau orang lain melihat dan bertanya kepadaku dengan anehnya aku dapat mengerti, karena mereka tidak tau yang sebenarnya :)

Satu hal yang aku baru sadari (dan merasa kaget juga), seorang teman berkata begini, “orang-orang pada suka gaya-gaya jepang gitu ya?” aku langsung nyeletuk, “kalo gw sukanya gaya Hendry.” Hahaha… mungkin dulu aku tidak akan pernah mau dan tidak bisa untuk berbicara seperti itu. Sekarang ini aku merasakan proses belajarku untuk menjadi diri sendiri, sedikit demi sedikit naik levelnya :) aku sadar tidak ada seorangpun di dunia ini yang bisa menjadi aku dan aku pun tidak bisa menjadi salah satu dari orang lain yang ada di dunia ini, karena aku adalah aku sendiri :)

Wednesday, November 10, 2010

Gebleeek :)

Sampai hari ini sejak pertemuanku yang terakhir dengannya, aku masih terus terbayang-bayang wajahnya dan terngiang-ngiang suaranya. Aku berani mengclaim kalau aku menyukai keseluruhan dirinya, tanpa kecuali. Cara dia berbicara, cara dia tertawa, cara dia melucu :) cara dia berpikir, cara dia menulis, cara dia makan, minum, marah (belum pernah lihat sih :)), pokoknya semuanya tentang dia aku suka :)

Dia benar-benar racun! Parah-parah, masa aku selalu dibayangin sama dia sih?bayangin aja ya : di pikiranku selalu ada dia, di penglihatanku juga ada dia (sedang tertawa, berbicara, duduk, makan, minum dan lain-lain), di pendengaranku juga ada dia (suaranya) arrrgh!!! Dasar racun!!! Membuat candu!!! Tapi aku suka sih :)

Apa?aku sedang berhalusinasi?simtom positif dari schizophrenia?no no aku rasa aku masih normal kok :) ini masih wajar :)

Hmmm... mungkin kalau kamu liat dia, kamu pasti suka juga deh... Dia itu lucuuu banget, cantiiik, baiiik, enerjik, tidak jijik hehehe... Pokoknya pasti suka deh!! Apa?ga suka??harus suka!! :) Kalo udah liat dia, pasti ngerti deh kenapa aku bisa jadi begini hahahha...

Ye ye ye ye ye... Geblek gw... haha :)

Friday, November 05, 2010

Di sebuah hutan...

Entah kenapa tiba-tiba aku berada di sebuah hutan. Hmmm... biasanya aku sangat takut dengan yang namanaya hutan, tapi kali ini kok malah senang ya berada di sini? sepi, tenang, hanya ditemani oleh kicauan burung dan pohon0pohon hijau di sebelah kanan dan sebelah kiriku.

Tiba-tiba datanglah segerombolan hewan kecil yang berterbangan menuju ke arahku. Aku mengira hewan-hewan itu adalah kunang-kunang (karena mereka menyala), tapi ternyata aku salah. Mereka adalah segerombolan kupu-kupu yang mungkin kira-kira berjumlah 10 ekor.

Merasa diajak, aku pun mengikuti mereka pergi. Pertama-tama aku bisa mengikuti mereka dengan hanya berjalan lambat selangkah demi selangkah, tapi lama-lama mereka semakin cepat! dan sampailah aku dengan keadaan yang sekarang, berlari! (tidak lari cepat sih). Dalam hati aku sempat bertanya-tanya, "kenapa aku bisa mengikuti mereka?aneeh...

Tak begitu fokus aku memperhatikan pemandangan di hutan yang aku lalui (yang pasti banyak sekali phohon). Mungkin karena aku lebih fokus terhadap kupu-kupu yang ada di depanku. Aku tidak mengeti bahasa mereka tapi sepertinya aku tahu kalau mereka ingin memberiku sebuah kejutan :)

Mungkin sekitar 5 kilometer aku mengikuti mereka, tampaklah dari kejauhan di depanku seberkas sinar putih yang terang. Ingin aku bertanya kepada mereka (kupu-kupu itu) tapi sepertinya tanggung, soalnya sebentar lagi juga sampai di cahaya itu.

Kira-kira aku sampai 3 meter dari sinar itu sekarang, tubuhku seperti tertarik oleh sebuah magnet besar (dan aku baru sadar ternyata kupu-kupu itu sudah tidak ada!) Tak berdaya aku melawan tarikan kuat itu, dan tiba-tiba mataku gelap.

Aku dibangunkan oleh sinar matahari yang menembus mataku. Betapa terkejutnya aku, sekarang aku sedang berada di sebuah padang rumput yang luas dan SANGAT HIJAU!!! (pokoknya alam banget deh!). Yang terhampar di depanku adalah matahari, bulan purnama, bintang-bintang, pelangi muncul bersamaan (aku juga bingung kenapa begini?)

Yang pasti pemandangannya SANGAT INDAH. Aku bertanya pada diriku sndiri, "tempat apa ini". Terdengalah sebuah suara yang berat dan berwibawa serta sangat menenangkan (mungkin ini suara Tuhan!). Suara itu berkata, "inilah imajinasimu!"

"Terima kasih kau telah membawaku ke sini!" teriakku. "Seandainya aku bisa ke tempat ini lagi" gumamku.

Keterangan:
Paragraf 1 dan 2 + paragraf ketiga kalimat pertama aku tulis di ruang terapi bersama dengan klien LA. Paragraf selanjutnya sampai selesai, aku buat di rumah :) Lagu yang aku dengar ketika menulis in berjudul Parenthood.
2 November dan 5 November 2010

Abstrak

Hari ini sangat cerah, tapi panas tidak menyengat. Waaah... enak banget deh. Aku tidak tahu hari ini hari apa, tapi aku libur sih. Duduk di sofa kesayangan yang berwarna merah dan empuk tentunya (hmmm... kenapa sofa kesayanganku warnanya jadi merah yah?padahal kan aku suka warna hijau?)

Di depanku terlihat sebuah taman kecil yang sengaja aku buat untuk mengurangi stressku. Taman ini dibatasi oleh sebuah pintu transparan dengan kusennya berwarna putih (jadi walaupun pintu geser ini aku tutup, taman tetap bisa terlihat). Sekarang pintu sedang dibuka, angin sepoi-sepoi masuk menemaniku.

Wah kalau lagi keadaan seperti ini nih entah kenapa ya aku merasa nyamaan. Ketika sendiri aku pasti akan selalu melihat ke "dalam diri". Masa lalu baik yang menyenangkan maupun menyedihkan bersliweran seperti jalan-jalan di Jakarta yang tidak pernah sepi.

Hmmm... ngomong-ngomong soal Jakarta, aku merasa sekarang ini aku tidak sedang berada di Jakarta, mungkin aku sedang berada di Amerika. Aku tidak tahu di kota apa sekarng aku berada.

Hampir semua bagian rumahku berwarna putih. Maksudnya seperti pintu, jendela, tembok. Terlihat cerah dan elegan sih sepertinya. Apa aku orang kaya ya sekarang?seorang konglomerat gitu di Amerika???wooow :)

Bosan aku duduk, aku berjalan ke sebelah kiriku. Di sini hanya ada tembok putih dan bingkai foto. Aku beri nama tempat ini adalah "Galeri". Sebenarnya sih tadinya ada beberapa foto di tempat ini, tapi sehakarang hanya ada 1 foto saja itupun tidak besar. Foto seorang wanita yang tidak bisa aku jelaskan wajahnya (bukannya tidak mau ya, tapi tidak bisa), meskipun aku ada di depan foto itu, tapi aku tidak ada bayangan sama sekali.

Oh ada nih! rambutnya hitam, lurus dan panjang. Berkulit putih dan... cuma itu :( Aku bingung, kok aku merasa seperti dekat dengan orang yang ada di foto ini yah?apa dia pacarku?atau istriku?atau ia mantan pacar?hahaha... entahlah.

Sekarang malah aku jadi inign orang itu ada di dekatku, aku mau bicara dengannya, mendengar dan mengingat suaranya (muka ga penting :)). Kalau dia mau cerita tentang masalahnya, aku mau kok dengerin :)

Sudah dulu lah sampai di sini. Sudah malas nulis... :) Tulisan ini jadi karena lagu ini.

3 November 2010

Wednesday, November 03, 2010

Gadis kecilku

Tidak terasa umur anakku yang pertama sekarang sudah 2 bulan. Dia terlihat aktif dan lucu juga tentunya. Matanya berbentuk bulat (atau biasa disebut belo), tidak seperti mataku yang sipit hehe...

Hampir setiap malam aku menemaninya tidur (ya kalau aku tidak ada kerjaan mendadak dari si bos :( ). Untuk mengantarkannya tidur, biasanya aku membacakannya sebuah dongeng atau menyanyikan lagu (meskipun secara pas-pasan :))

Walaupun dia belum bisa berbicara, tapi aku yakin dia bisa mengerti apa yang aku nyanyikan dan apa yang aku dongengkan :)

Sebelum aku tidur, aku selalu berdoa untuknya. Semoga ia menjadi anak yang baik (tentunya), berbakti pada orang tua, mempunya sikap/tutur kata yang baik. Semoga ia juga menjadi seorang yang kuat ketika dewasa nanti.

Aku tahu ketika ia dewasa nanti, masalah akan terus menyapanya. Aku berharap ia bisa bijaksasna dalam menghadapinya... Selamat tidur Christie :)

Keterangan :
Tulisan ini dibuat ketika aku berada di dalam ruang terapi bersama dengan klien LA, mungkin kira-kira jam 15:45 :) Lagu yang aku dengar ketika menulis ini berjudul bedtime baby

2November 2010

Tuesday, November 02, 2010

Hobi baru...

Hmmm... Setelah aku pikir-pikir ternyata aku mempunyai hobi baru ya... Hobi baruku adalah menulis diari :)

Mungkin aku terinspirasi dari buku "catatan seorang demonstran" yang baru beberapa halaman aku baca (itupun loncat-loncat). Membaca buku itu, aku jadi menggumam sendiri "kayaknya asik ya kalau bisa nulis gini, kehidupan sehari-hari direkam ke dalam bentuk tulisan :)" gumamanku itu pun berlanjut, "mulai hari ini (kira-kira 30 oktober 2010) mau nulis setiap hari ah."

Ya, sebenarnya selain menulis di blog ini, aku juga ada menulis di tempat lain. Bukan di blog sih, aku hanya menulis di microsoft word (tulisan yang ini benar-benar rahasia hehehe... :)). Tapi ya itu, menulisnya tidak setiap hari. Bisa dibilang kalau sedang ada mood saja baru aku menulis di microsoft word.

Setelah membaca buku 'sakti' (catatan seorang demonstran) aku jadi ikut-ikutan untuk rajin menulis buku harian. Gara-gara buku itu, aku jadi lebih sadar kalau yang namanya buku harian tidak harus berisi kejadian-kejadian penting saja. Isinya hanya satu paragraf cerita pun tidak apa-apa :)

Sebenarnya sih lebih asik lagi kalau menulis diarinya di buku tulis gitu (jadi nulisnya pake tulisan tangan gitu) tapi entah kenapa aku merasa tidak aman jika menulis di buku, sepertinya tidak ada tempat yang aman di rumah hahaha... :)

Ya, aku kira sampai disini dulu deh tulisan ini :) Ide untuk menulis ini secara tiba-tiba saja muncul ketika aku terbangun dari tidur di ruang 334 di kampus, sekarang jam 12:54:55 di HPku :)