Friday, May 28, 2010

Pendapatku tentang...

Entah sudah berapa lama aku ikut sebuah page di Facebook, dimana status-status yang ditulis disitu menurut aku isinya berupa pujian, cacian, sanjugan, makian, sindiran dan lain-lain (terserah mau ditambahin apa hehe…). Semuanya (pujian, cacian bla… bla…) tertuju pada satu hal yaitu kepada Tuhan, yang tidak lupa mengajak juga agama.

Membaca status-status yang ditulis page itu jujur kadang membuat aku marah, kesal, emosi! haha… kadang juga membuat aku tertawa. Ketika marah sempat aku berpikir untuk meninggalkan page itu, tapi ternyata sampai sekarang aku masih bergabung di page itu.

Berdebat (atau mungkin lebih tepat kalau dibilang berdiskusi) tentang Tuhan dan agama antara sesama member itu sudah biasa, masing-masing mempertahankan argumennya. Secara kasar bisa dibilang saling merasa benar dengan keyakinan mereka masing-masing tentang Tuhan dan agama.

Kalau dari kacamata yang aku pakai sih mereka semua tidak ada yang salah ya, karena semuanya itu terserah mereka sih mau ngomong apa, mau berpendapat yang seperti apa terserah mereka. Karena aku tidak punya hak untuk bilang, “kamu salah!” “dia benar!” soalnya aku sendiri juga tidak sempurna, masih suka buat salah, jadi ya biarlah semuanya mau berpendapat yang seperti apa tentang Tuhan dan agama.

Nah, sekarang aku (yang bodoh ini) mau coba kasih pendapat juga yaaa… boleh kan?hehe... oya aku mau berterima kasih kepada page itu (page yang ada di facebook), karena page itu aku jadi "bernafsu" untuk menulis tentang ini :) tadinya aku ragu untuk menulis tentang ini, terlalu berat buatku... tapi ya aku pikir-pikir tulis sajalah itung-itung nambah post juga kan di blog hehe...

Ini nih pendapatku...

Kalau dari teropong yang aku gunakan, memperdebatkan (mendiskusikan) tentang Tuhan dan agama sama sekali tidak ada gunanya… karena menurut aku, setiap kita tuh punya pengalaman masing-masing dengan Tuhan. Jadi kalau didebatkan (didiskusikan) ya pasti ga ada ujungnya, yang ada ya saling merasa benar, dan mungkin malah bisa-bisa nanti ujungnya jadi berantem lhoOo...

Karena baru beberapa hari yang lalu aku menonton film paranormal activity :) maka pernyataanku tentang "setiap kita tuh punya pengalaman masing-masing dengan Tuhan." mungkin bisa diumpakan seperti ini... Ada 2 orang yang sama-sama menonton film paranormal activity (sebut saja si A dan si B) tapi dengan ending yang berbeda, keduanya saling berbagi pengalaman mengenai film tersebut. Semakin lama mereka bercerita, mereka menemukan adanya perbedaan cerita walaupun sedikit, tapi mereka berdua masih tidak terlalu menganggapnya dengan beranggapan "mugkin aku terlewat adegan itu." "mungkin aku lupa alur ceritanya." dan pada puncaknya adalah ketika akhir dari film, apa yang si A tonton dengan apa yang si B tonton sangat jauh berbeda. Disitu mereka berdua saling mempertahankan kebenarannya masing-masing. Kira-kira ya begitulah perumapaannya (semoga nyambung hehe...) Setelah tahu kalau ending film itu ternyata ada beberapa versi pasti mereka akan bilang, “oOoo…” :)

Dan mungkin ini bisa juga dikaitkan dengan sebuah kalimat yang dituliskan oleh temanku Kitty di status facebooknya “Teori tentang JANJI TUHAN terkadang tidak menyelamatkan hidup. Jadi, jangan membuat pengetahuanmu sia-sia dan berpengalamanlah denganNYA!” Mantap bener kalimat itu menurutku… :) T.O.P!

Menurut aku, semua keyakinan itu sama koQ (theist maupun atheist)… Mereka sama-sama mempunyai Tuhan :) mungkin bingung ya, atheist koQ ada Tuhan. Lagi-lagi ini menurut aku yaa.. Aku coba tuliskan disini pendapat aku tentang atheist. Mereka beranggapan bahwa Tuhan itu tidak ada, ketidakadaan Tuhan bagi mereka itulah Tuhan… hehe… Bingung??? aku juga bingung sih (maklum ya... bukan orang pintar yang berbicara :)), tapi itu yang ada di pikiranku sekarang. Mungkin peryataanku itu bisa dibilang isi sama dengan kosong dan kosong sama dengan isi (haduh, maaf kalau aku sok tau…)

Walaupun aku menganggap mereka (atheist dan theist) adalah sama, jujur… terkadang aku masih suka timbul rasa tidak suka dengan mereka (theist dan atheist). Karena mereka terkadang "mengganggu" sih :( tapi aku tetap berusaha terus untuk bisa menganggap mereka sama. Karena memang mereka pada dasarnya kita semua sama.

Sekarang aku sudah bingung nih mau nulis apa lagi, sebagai penutup tolong kasih aku ijin ya untuk menulis beberapa prinsip yang sudah lama aku pegang, (baru hari ini lhoOo aku sadarnya kalau prinsip itu sudah lama aku pegang hehe...) ini dia… "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” dan “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” dan “Lakum dinukum walyadin (bagiku agamaku, bagimu agamamu).”

Sekali lagi aku harus jujur, prinsip-prinsip itu belum bisa aku laksanakan sepenuhnya :’( tapi aku yakin suatu saat aku pasti bisa menjalankannya… amin… :) dan aku juga sekalian mau minta maaf ya, kalau aku terkesan sok tahu, sok pintar. Ini hanya sekedar pendapat dari seorang yang sedang berusaha untuk menjadi kudus seperti yang seharusnya… :)

Dan kalimat terakhir dari aku, "aku bangga menjadi seorang KRISTEN KATOLIK!!! haleluya!!!" :)

Sunday, May 23, 2010

Semangat (130410)

Semangat (130410)

Segala yang terjadi dalam hidup ini
Bukan untuk disesali tapi untuk dijalani
Melakukan terbaik yang kubisa
Itulah yang kumampu


Ketika aku punya tekat dan semangat
Ketika aku berdoa dan berusaha
Hasil terbaiklah yang kupunya

Setelah gelap pasti ada terang
Menunggu dengan penuh syukur
Menanti dengan ikhlas
Bahagia akan datang pada waktunya

Ketika aku punya tekat dan semangat
Ketika aku berdoa dan berusaha
Aku bisa tegar menjalani